Memulai Jualan di Instagram


Jumlah pengguna Instagram (IG) saat ini mecapai angka 400 juta, dan Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak. Uniknya 89 persen pengguna Instagram di tanah air berada dalam rentang umur 18 – 34 tahun dan 63 persen di antaranya merupakan perempuan. Oleh karenanya tidak mengherankan jika banyak online shop (olshop) yang melirik media sosial ini untuk berjualan.

Beberapa di antaranya sukses hanya dalam hitungan bulan. Mereka yang berhasil umumnya memiliki traffic yang tinggi dan mampu mengkonversinya menjadi penjualan. Salah satu indikasi trafik tinggi adalah jumlah follower. Meskipun tidak mutlak, akun onlineshop di IG yang memiliki follower tinggi cenderung mempunyai sales/penjualan yang tinggi pula. Oleh karena itu, banyak olshop yang berlomba-lomba meningkatkan jumlah follower dengan berbagai metode. Metode ini ada yang gratis ada pula yang berbayar. Ada yang rendah resiko dan followernya cenderung organik namun ada juga yang risikonya besar hingga terancam di-banned oleh IG.

Beberapa cara yang paling populer dalam menaikkan jumlah followers adalah Shout for Shout (SFS), Endorse, dan Paid Promote. Selain cara-cara itu terdapat juga metode lain yang unik dan kreatif yang akan diposting kemudian.

Selain menaikkan follower, berjualan di IG juga harus memperhatikan foto dan caption (focap) yang digunakan. Foto sebaiknya memiliki resolusi tinggi dan cukup terang/cahaya. Tips foto produk sederhana bisa dicari melalui google, ada banyak artikel terkait topik ini.

Kedua hal di atas, menaikkan followers dan memaintain focap, merupakan kunci untuk berjualan di IG. Jika keduanya sudah bisa dilakukan, insha Allah penjualan akan muncul dan bertambah.

No comments:

Post a Comment

Cara Membuat Akun Instagram

Perlu diketahui bahwa kita bisa membuat akun IG dengan email, nomor handphone ataupun menggunakan akun Facebook. Sebelum mulai membuat akun,...